13 Guru di Aroanop Papua di Perkosa

Ilustrasi kelompok bersenjata, MTVN - M Rizal


Timika (Lampost.co) -- Tim gabungan mengevakuasi 13 guru SD dari Kampung Aroanop, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, Kamis, 19 April 2018. Mereka menjadi korban pemerkosaan dan penganiayaan yang dilakukan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Aroanop.

TNI Angkatan Darat dan Satuan Tugas Terpadu Penanganan KKSB mengerahkan dua helikopter dalam evakuasi tersebut. Evakuasi dipimpin Dansatgas Terpadu Penanganan KKSB Kolonel Inf Frits Pelamonia.

"Total guru di Aroanop 18 orang. Mereka terdiri dari sembilan guru SD Negeri Aroanop dan sembilan guru dari SD Negeri Jagamin. Tapi, lima guru lain belum dapat kami evakuasi hari ini karena terkendala cuaca," kata Frits.

Setibanya mereka di helipad Penerbad AD di Timika, mereka disambut kepala sekolah masing-masing dan utusan dari Dinas Pendidikan Mimika.

Isak tangis pecah di momen penjemputan. Para guru berpelukan lantaran lega dibebaskan dari gangguan KKSB. Ada pula guru yang pingsan. Setelah itu, mereka diantar ke rumah masing-masing.

Kepala SD Negeri Aroanop Philipus Lefteuw mengaku terpukul dengan tindak kekerasan yang dialami guru-gurunya. Mereka, ujar Philipus, berstatus sebagai guru kontrak yang bertugas di Aroanop dan Jagamin.

Kejadian bermula saat KKSB melarikan diri dari Kampung Banti dan menduduki Kampung Aroanop pada awal April 2018. Mereka kabur dari kejaran TNI. Philipus berencana menjemput para guru pada Jumat, 13 April 2018. Namun, penjemputan belum dilakukan,

Philipus sudah mendapat informasi guru-guru dianiaya KKSB. "Dan hari itu, tak ada informasi di hari itu. Malam harinya, kepala kampung menelepon dan mengatakan Aroanop hancur. Dia bilang orang-orang dari luar menyerang guru-guru di Kampung Omponi. Keterangannya ada guru yang jadi korban," tutur Philipus.


Sumber: Lampost

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bupati Lampung Tengah Mustafa Tiba di Gedung KPK

Buku Lampung Tumbai Diluncurkan

KPK Periksa 4 Pimpinan Fraksi DPRD Lampung Tengah

Polresta Tembak Mati Seorang Begal di Lampung Timur

Shortcut KA Rejosari-Tarahan Butuh Rekomendasi Tiga Pemda

Dalam 7 Tahun, 26 Gajah Mati di Way Kambas

KPPN Bandar Lampung Canangkan Zona Integritas Bebas Korupsi