Pembunuh Ibu Kandung Ditangkap, Polisi Tunggu Hasil Tes Kejiwaan

Ekspose penangkapan pembunuh ibu kandung di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (5/3/2018). (Foto:Lampost/Asrul)


BANDAR LAMPUNG (Lampost.co)--Tim Khusus Anti-Bandit (Tekab) 308 Polresta Bandar Lampung, berhasil menangkap pelaku pembunuhan Eti Yulia (48) warga jalan PB Marga, Perumahan Griya Rubi, Kelurahan Sukadamaham, Kecamatan, Tanjungkarang Barat, yang terjadi pada Kamis (1/3) lalu.
 
Pelaku dipastikan anak kandung korban bernama, Agus Wulansah (25) seorang tuna karya, yang pernah berprofesi sebagai pengamen hingga akhir 2014. Ia berhasil ditemukan di sekitar jalan Hasan Rais, Sukadamaham pada Senin (5/3/2018) sekitar pukul 09.30 WIB.
 
Saat itu pelaku menggunakan jaket merah lis hitam dan kemeja berwarna cokelat, dan menggunakan celana pendek sambil menghisap rokok. Kapolresta Bandar Lampung, Kombespol Murbani Budi Pitono, mengatakan sebelum mengantungi identitas pelaku, penyidik terlebih dahulu melakukan olah kejadian dan menggali keterangan dari para saksi.
 
Kemudian Babinkamtibmas Polsek Tanjungkarang Barat melakukaan penyisiran dan menemukan seorang pria yang sama persis dengan ciri-ciri pelaku, dalam keadaan kebingungan. Pelaku sempat kabur ke arah Natar sambil berjalan kaki, namun karena kebingungan pelaku kembali ke sekitar kediamannya. "Pada saat diamankan juga dia membawa sebilah golok,"ujarnya di Mapolresta.
 
Dari hasil penyidikan, motif pembunuhan tersebut, lantaran sang anak sakit hati dengan ibunya, hingga menyinggung pelaku. Lantas ia nekat membunuh ibu kandungnya dengan mengayunkan parang ke bagian kepala, punggung, lengan, dan leher hingga korban tewas bersimbah darah. Murbani pun tak menampik, kalau pelaku memang mengalami gangguan kejiwaan dan psikis.
 
Namun saat ini penanganan perkara tetap berlanjut, karena dari segi jasmani pelaku sehat, namun ada sedikit problem pada psikologi pelaku. Hal itu pun mempersulit penyidikan, karena keterangan pelaku berubah-ubah dan mengandung unsur mistis. Karenanya, penyidik berkoordinasi dengan rumah Sakit jiwa, untuk memeriksa psikologi pelaku.
 
"Sementara ditahan, dua hari ini kita lanjutkan pemberkasan, namun juga koordinasi dengan RSJ, tunggu hasil kejiwaan. Nanti itu dilengkapi, untuk berkas pekara, yang berhasil mutuskan pengadilan," katanya. Sementara pelaku ketika diwawancarai sejumlah awak media, memang sedikit melontarkan kata-kata yang kurang logis, bahkan ia sempat membantah kalau korban ibu kandungnya sendiri.
 
"Dia bukan ibu kandung, ibu angkat. Bapak saya enggak sama dia lagi, dia sering selingkuh," kata pelaku. Ia berujar, sang ibu sering dinasihati agar sang ibu beribadah, dan menghentikan perbuatan asusila yang dituduhkan pelaku ke ibunya.
 
Karena sering miss komunikasi, pelaku berdalih sang ibu sering menghina kegiatan agama yang rutin dilakukan korban, bahkan saat kejadian korban sedang khusuk beribadah. Saat itulah pelaku kesal, dan membunuh korban.
 
"Ibadah segala macam saya lakukan, dihina. Saya enggak nyesel (red membunuh ibunya). Saya kabur karena Kodam dia raja Namrud (red korban) lebih besar," ungkapnya.

Sumber: Lampost

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bupati Lampung Tengah Mustafa Tiba di Gedung KPK

Buku Lampung Tumbai Diluncurkan

KPK Periksa 4 Pimpinan Fraksi DPRD Lampung Tengah

Polresta Tembak Mati Seorang Begal di Lampung Timur

Shortcut KA Rejosari-Tarahan Butuh Rekomendasi Tiga Pemda

Dalam 7 Tahun, 26 Gajah Mati di Way Kambas

KPPN Bandar Lampung Canangkan Zona Integritas Bebas Korupsi