Pasukan Kurdi Dikabarkan Tahan 15 WNI di Suriah

Meski makin terdepak dari Suriah, ISIS masih mencari simpatisan baru. (Foto: BBC)

Kuala Lumpur (Lampost.co) -- Setidaknya 15 warga Indonesia dan satu wanita Malaysia dikabarkan sedang ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah, karena diduga terkait dengan kelompok militan Islamic State (ISIS).

Kabar ini pertama kali diungkapkan oleh seorang pejabat dari Human Right Watch, Nadim Houry.
"Saya tahu bahwa ada warga Indonesia. Saya tidak melihat adanya warga Malaysia, tapi diyakini ada," kata Houry, dikutip dari Free Malaysia Today, Senin 26 Februari 2018.

Houry menambahkan, belasan warga Indonesia tersebut diketahui memiliki anak. Selain Indonesia, terdapat pula warga Rusia yang ditahan.

Tak hanya itu, masih ada pula warga Kanada, Prancis, Inggris, Tunisia, Yaman, Turki dan Australia, serta Jerman.

"Saya sempat berbicara dengan beberapa wanita yang ditahan, saat berkunjung ke kamp penahanan di daerah yang dikuasai Kurdi, bulan lalu," tutur dia.

"Di bulan Juli 2017, saya juga sempat bertemu dengan beberapa keluarga asal Indonesia yang berusaha keluar dari Suriah. Saya tahu bahwa Pemerintah Indonesia berusaha mengeluarkan mereka dari Suriah," lanjut dia.

Merujuk pada surat kabar Jerman, Die Welt, dilaporkan bahwa di awal bulan ini, ada sekitar 800 wanita berkewarganegaraan asing yang bergabung dengan ISIS.

Sumber: Lampost

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bupati Lampung Tengah Mustafa Tiba di Gedung KPK

Buku Lampung Tumbai Diluncurkan

KPK Periksa 4 Pimpinan Fraksi DPRD Lampung Tengah

Polresta Tembak Mati Seorang Begal di Lampung Timur

Shortcut KA Rejosari-Tarahan Butuh Rekomendasi Tiga Pemda

Dalam 7 Tahun, 26 Gajah Mati di Way Kambas

KPPN Bandar Lampung Canangkan Zona Integritas Bebas Korupsi