Tata Motors Targetkan Tambah Mitra Toko

Gathering mitra toko ritel suku cadang Tata Motors Lampung. (Foto:Lampost/Adi Sunaryo)

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co)--Menjamin kebutuhan konsumen dalam mendapatkan suku cadang asli, PT Simpur Mobil Lampung (SML) selaku main diler Tata Motors menargetkan akan menambah jumlah mitra toko ritel di berbagai wilayah Lampung.

Service Manager PT SML, Fikri Isharandie, mengatakan salah satu upaya yang dilakukan pihaknya saat ini yakni melaui program kemitraan toko ritel suku cadang asli Tata Motors TGP (Tata Genuine Part) yang hadir untuk menjamin kebutuhan konsumen dalam mendapatkan suku cadang asli.

Ia mengatakan saat ini sudah ada 26 bengkel atau toko ritel mitra Tata Motors, 6 diantaranya mitra TCW (Tata Certified Workshop/bengkel bersertifikat Tata) dan 20 lainnya merupakan partshop Tata Dekat Dan Ada (TDDA) yang tersebar di wilayah Bandar Lampung, Pringsewu, Metro, Liwa, Tulangbawang, Kotabumi, Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, Mesuji, Way Tuba, dan Lampung Barat, serta masuk ke wilayah Palembang.

"Kita menargetkan bisa menambah 3 mitra TCW dan 6 partshop lagi dalam kurun 5 bulan ini. Diantaranya untuk wilayah Muara Enim, Lahat, dan Pematang," kata Fikri dalam acara gathering bersama mitra Tata Motors, di Rumah Kayu, Bandar Lampung, Rabu (14/2/2018).

Manager Service PT Tata Motors Distribusi Indonesia, Raditio K. Hutomo mengatakan kehadiran mitra menentukan besarnya Tata Motors baik skala Provinsi Lampung maupun nasional. "Mitra ini jadi kepanjangan tangan diler. Kita butuh after sales yang didukung mitra kerja diler. Sehingga dapat menjangkau kebutuhan konsumen kami sampai ke pelosok," kata dia.

Ia mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan untuk dekat dengan mitra toko ritel suku cadang yakni dengan menggelar gathering rutin. "Melalui pertemuan gathering seperti yang digelar ini, kita akan tahu apa kendala yang dihadapi oleh mitra-mitra kita. Dengan begini kita akan lebih dekat dan erat. Sehingga hal yang berhubungan dengan Tata Motor dapat dikomunikasikan dengan baik. Tidak hanya itu, mitra toko ritel kita juga akan tahu peluang bisnis baru melalui penjualan produk baik suku cadang maupun unit mobil," ujarnya.

Raditio menambahkan, secara nasional pihaknya menargetkan di 2018 bisa melakukan penjualan mobil sebanyak 3.000 unit dengan tipe kendaraan sebagian besar kendaraan niaga. "Kita di 2018 ini tetap konsen melakukan penjualan kendaraan niaga. Apalagi di wilayah Sumatera seperti Lampung sektor konstruksi, pertambangan, dan perkebunan masih mendominasi dan berkembang," ujarnya.

Di Lampung sendiri, hingga 2017 Lampung berhasil melakukan penjualan mobil sebanyak 500 unit atau menyumbang 9% nasional.

Sumber: Lampung Post

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bupati Lampung Tengah Mustafa Tiba di Gedung KPK

KPK Periksa 4 Pimpinan Fraksi DPRD Lampung Tengah

Buku Lampung Tumbai Diluncurkan

Polresta Tembak Mati Seorang Begal di Lampung Timur

Shortcut KA Rejosari-Tarahan Butuh Rekomendasi Tiga Pemda

Dalam 7 Tahun, 26 Gajah Mati di Way Kambas

KPPN Bandar Lampung Canangkan Zona Integritas Bebas Korupsi